Getar Menakjubkan: Gempa Buleleng, Ambon, dan Kepulauan Sangihe Membangkitkan Kehebohan, Tanpa Ancaman Tsunami

Posted on

Pada Rabu (24/5) dini hari, gempa bumi dengan magnitudo 4,4 mengguncang Buleleng, Bali. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter mereka, gempa terjadi di lokasi yang berjarak sekitar 18 km di tenggara Buleleng dengan kedalaman mencapai 10 km. Gempa ini dapat dirasakan di beberapa wilayah termasuk Denpasar, Karangasem, Buleleng, dan Bangli.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa di Buleleng dipicu oleh aktivitas patahan aktif mekanisme geser di daratan. Sedangkan di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara terjadi gempa dengan kekuatan 5,1 SR pada pukul 07.44 WIB. Pusat gempa di Kepulauan Sangihe terletak sekitar 272 km barat laut Tahuna.

Skala MMI digunakan untuk menggambarkan tingkat getaran yang terjadi akibat gempa. Dalam skala MMI, getaran dirasakan pada level I dan II hanya oleh beberapa orang, sedangkan pada level III, IV, dan V terdapat peningkatan getaran yang dapat dirasakan oleh lebih banyak orang dan menimbulkan kerusakan pada beberapa bangunan. Pada level VI dan VII, getaran dirasakan oleh semua penduduk dan menyebabkan kerusakan yang lebih signifikan pada bangunan. Pada level VIII hingga XII, getaran dirasakan oleh semua penduduk dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah bahkan hancur sama sekali pada level XII.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *