Pengetahuan Dasar Motor Diesel

Posted on

A. Perbedaan Prinsip Kerja Motor Diesel dan Motor Bensin

1. Motor Diesel.

Bekerja dengan cara mengkompresikan udara yang dihisap kedalam ruang bakar sehingga mencapai tekanan dan temperatur yang tinggi.

Setelah itu bahan bakar solar ( fuel ) diinjeksikan dan dikabutkan oleh injektor, tercampur dengan udara yang sangat panas mengakibatkan terjadinya proses pembakaran pada ruang bakar.

2. Motor Bensin

Motor bensin bekerja dengan cara mencampur udara dan bahan bakar pada carburator, lalu tersihap masuk ke dalam ruang bakar.

Kemudian dikompresikan oleh pergerakan piston, pada langkah akhir kompresi busi bekerja dengan cara memercikkan api di ruang bakar sehingga terjadilah proses pembakaran pada mesin bensin.

prinsip kerja motor bensin

 

 

No Kejadian Diesel Bensin Keuntungan dan Kerugian Mesin Diesel
1 Fuel Heavy oil, light oil etc Gasolin, Bensin Fuel consumtion per Horse power lebih rendah
2 Fuel  Consumtion ratio (g/HP.hr) 170 – 210 230 ~ 270
3 Flashing Point Lebih tinggi dari 50 ºC Lebih tinggi dari 25 ºC Diesel fuel memerlukan perhatian dalam penangannya
4 Compression Ratio 14 – 22 Kg/cm2 5 – 10 Kg/cm2 Diesel engine lebih bertenaga (more powerfull)
(hanya udara) (udara + fuel)
5 Ignition (penyalaan) Tidak diperlukan Dengan Busi ( spark plug) Tidak memerlukan system penyalaan
6 Metode pengabutan Fuel dikirim dari injection pump/supply pump melalui nozzle atau injector ke dalam ruang bakar Karburator diperlukan sebagai tempat pencampuran fuel dan udara 1.Memerlukan peralatan
2. Perawatan agak sulit
7 Getaran Besar Kecil Getaran lebih besar
8 Trouble Relatif lebih kecil Besar Besar kecilnya trouble tergantung dari perawatan.
9 Harga Bahan Bakar Lebih Murah Lebih Mahal Lebih hemat dan murah bahan bakar

 

B. Perbedaan Langkah Kerja Motor 2 Langkah dan 4 Langkah pada Mesin Diesel

Pada dasarnya prinsip kerja motor bensin dan diesel adalah sama, proses intake, compresi, power, exhaust dilakukan secara lengkap dalam 2 langkah ( upward dan downward ) piston.

Namun ada perbedaan dari proses cara pembakarannya aja kalau bensin menggunakan busi sebagai pemicu api, kalau mesin diesel tidak menggunakan busi.

1. Prinsip Kerja Motor 4 Langkah Diesel

prinsip kerja motor 4 langkah

a. Langkah hisap ( intake stroke )

Piston bergerak dari Titik Mati Atas ( TMA ) ke Titik Mati Bawah ( TMB ). Intake valve terbuka dan exhaust valve tertutup, udara murni masuk ke dalam silinder melalui intake valve.

b. Langkah kompresi ( Compression stroke )

Udara yang berada di dalam silinder dimampatkan oleh piston yang bergerak dari Titik Mati Bawah ( TMB ) ke Titik Mati Atas ( TMA ), dimana kedua valve intake dan exhaust tertutup. Selama langkah ini tekanan naik 30 – 40 kg/cm2 dan temperatur udara naik 400 – 500 derajat celcius.

c. Langkah Kerja ( power stroke )

Pada langkah ini, intake valve dan exhaust valve masih dalam keadaan tertutup, partikel – partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle akan bercampur dengan udara yang mempunyai tekaan dan suhu tinggi, sehingga terjadilah pembakaran yang menghasilkan tekanan dan suhu tinggi. Akibat dari pembakaran tersebut, tekanan nak 80 ~ 110 kg/cm2 dan temperatur menjadi 600 ~ 900 derajat celcius.

d. Langkah buang ( exhaust stroke )

Exhaust valve terbuka sesaat sebelum piston mencapai titik mati bawah sehingga gas pembakaran mulai keluar. Piston bergerak dari TMB — > TMA mendorong gas buang keluar seluruhnya.

Kesimpulan : Empat kali langkah piston atau dua kali putaran crank shaft, menghasilkan satu kali pembakaran.

 

2. Langkah Kerja Motor 2 Langkah Biasanya hanya digunakan pada motor bensin

 

langkah motor 2 tak

 

a. Langkah piston ke atas ( Upward stroke )

Piston bergerak ke atas dari TMB menuju TMA, campuran udara dan bahan bakar masih mengalir ke dalam silinder melalui saluran ( scavenging passage ). Sebaliknya gas hasil pembakaran secara terus menerus dikeluarkan sampai lubang exhaust tertutup.

Saat lubang exhaust ditutup oleh gerakan piston yang menuju TMA, campuran udara dan bahan bakar ditekan, sehingga tekanan dan temperaturnya naik. Pada saat itu, lubang intake terbuka pada akhir langkah kompresi sehingga udara segar terhisap masuk ke dalam crank case.

b. Langkah Piston ke bawah ( Downward stroke )

Campuran udara dan bahan bakar yang termampatkan diberi percikan bunga api dari busi yang menyebakan terjadinya pembakaran sehingga tekanan dan temperatur diruang bakar naik.

Dan piston terdorong kearah titik mati bawah. Pada akhir langkah piston, lubang exhaust terbuka dan gas hasil pembakaran mulai keluar, yang diikuti oleh pembakaran scavenging passage, sehingga campuran bahan bakar dan udara yang berada di crank case masuk ke dalam silinder.

Kesimpulan : dua kali langkah piston atau satu kali putaran crank shaft menghasilkan satu kali tenaga.

Overlaping

keuntungan dan kerugian engine 2 langkah dibandingkan dengan 4 Langkah

1. Keuntungan engine 2 langkah

  • Pembakaran lebih cepat
  • Langkah lebih efektif
  • Performa lebih tinggi

2. Kerugian engine 2 langkah

  • Bahan Bakar Lebih Boros
  • Menggunakan oli samping sebagai pendinginannya
  • Boros oli
  • Harus sering mengecek level oli

3. Keuntungan engine 4 langkah

  • Hemat bahan bakar
  • Asap sisa pembakaran sedikit
  • mesin lebih halus

4. Kerugian engine 4 langkah

  • mesin lebih lambat
  • performa kurang dibanding yang 2 langkah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *