Solusi Mesin Mobil Brebet Saat RPM Rendah Sampai Mesin Mau Mati

Posted on

Mobil pribadi anda mesinnya brebet, low power dan saat rpm rendah seperti mesin mau mati? Jangan panik kami punya solusinya.

Artikel ini hasil dari sharing seorang anggota grup ertiga disebuah sosial media, beliau mengalami mobil brebet ini sudah beberapa bulan.

Banyak komponen yang sudah dilakukan penggantian seperti gurah mesin, tune up dan juga cleaning fuel pump.

Tetapi masalah brebet ini belum juga teratasi, setelah mendapat saran dari para member lama untuk mengganti sensor oksigen ( 02), kondisi mobil menjadi normal kembali.

Hasilnya selain mesin normal, mobilnya juga rpm stabil kembali dan buat libas tanjakan menjadi enteng seperti mesin baru.

Fungsi sensor oksigen (O2) pada mobil anda

Emang apa pengaruhnya sensor O2 pada mobil brebet anda? barang kecil namun efeknya sangat vital pada performa mesin.

Sensor oksigen (O2) pada Suzuki Ertiga memiliki fungsi krusial dalam mengontrol emisi gas buang kendaraan dan memastikan pengoperasian mesin yang optimal. Sensor O2 bekerja dengan mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang kendaraan dan memberikan informasi tersebut kepada sistem pengendalian mesin.

Cara kerja sensor O2 pada Suzuki Ertiga

Sensor O2 terpasang di sistem knalpot, di dekat titik pertemuan antara manifold knalpot dan pipa knalpot. Sensor ini memiliki elemen sensing yang terdiri dari zirkonia keramik. Ketika gas buang melalui knalpot, sensor O2 mengukur jumlah oksigen yang ada dalam gas buang.

Sensor O2 bekerja dengan prinsip perbedaan tegangan. Ketika terdapat perbedaan konsentrasi oksigen antara gas buang dan udara di sekitarnya, sensor O2 akan menghasilkan tegangan listrik yang bervariasi. Tegangan tersebut akan dikirim ke unit kontrol mesin (ECU), yang kemudian akan mengatur campuran udara-bahan bakar yang masuk ke ruang bakar untuk mencapai pembakaran yang optimal.

Fungsi sensor O2 sangat penting dalam mengontrol emisi gas buang dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Sensor O2 membantu ECU dalam mengatur perbandingan udara-bahan bakar yang ideal, sehingga memastikan pembakaran yang efisien dan mengurangi emisi gas berbahaya seperti karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC).

Selain itu, sensor O2 juga berperan dalam mendeteksi dan memberikan informasi jika terjadi kebocoran pada sistem knalpot atau adanya masalah pada sistem pembakaran, sehingga memungkinkan tindakan perbaikan yang diperlukan dapat segera dilakukan.

Dalam Suzuki Ertiga, sensor O2 memainkan peran penting dalam menjaga kinerja mesin yang efisien, mengontrol emisi gas buang, dan mendeteksi masalah pada sistem knalpot. Dengan bekerja secara akurat, sensor O2 membantu memastikan kendaraan kita tetap ramah lingkungan dan berkinerja optimal.

Kenapa kerusakan sensor O2 berpengaruh pada performa mesin

Ketika sensor O2 rusak, itu dapat menyebabkan mesin brebet atau tidak beroperasi dengan lancar. Hal ini terjadi karena sensor O2 yang rusak tidak memberikan informasi yang akurat tentang konsentrasi oksigen dalam gas buang kepada sistem pengendalian mesin (ECU).

ECU menggunakan informasi dari sensor O2 untuk mengatur perbandingan udara-bahan bakar yang optimal di ruang bakar. Jika sensor O2 rusak, ECU tidak akan menerima atau menerima informasi yang salah tentang jumlah oksigen dalam gas buang. Akibatnya, ECU mungkin mengirimkan sinyal yang tidak tepat untuk mengatur campuran udara-bahan bakar.

Jika campuran udara-bahan bakar tidak sesuai, yaitu terlalu kaya (lebih banyak bahan bakar) atau terlalu miskin (lebih banyak udara), maka pembakaran dalam ruang bakar tidak akan efisien. Ini dapat menghasilkan mesin yang brebet, tidak stabil, atau mengalami kehilangan tenaga.

Selain itu, jika sensor O2 rusak dalam kondisi tertentu, seperti sensor O2 yang terjebak dalam posisi kaya (misalnya, akibat adanya kebocoran knalpot), itu juga dapat menyebabkan mesin brebet.

Jadi, ketika sensor O2 rusak, informasi yang tidak akurat tentang konsentrasi oksigen dalam gas buang dapat mengganggu pengaturan campuran udara-bahan bakar yang tepat.

Hal ini dapat berdampak negatif pada kinerja mesin dan menyebabkan mesin brebet atau tidak beroperasi dengan baik. Jika mengalami masalah semacam ini, sebaiknya segera memeriksakan dan mengganti sensor O2 yang rusak agar mesin dapat berfungsi dengan lancar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *